Jakarta, Dayklik.com, – Motor-motor produksi Honda dengan Rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) menjadi perhatian masyarakat karena dinilai rentan karat, keropos, dan beresiko patah. Meski demikian, motor-motor dengan rangka eSAF ini tetap laris manis selama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Secara keseluruhan, pabrikan asal Jepang ini berhasil menjual 1.251 unit selama 11 hari berpameran. Tulang punggung utama penjualan kali ini adalah PCX 160 sebanyak 487 unit.
Kemudian mereka menyebutkan penjualan BeAT tergolong laris dengan 217 unit, dan Scoopy juga terpesan sebanyak 252 unit. Kedua model ini memiliki sebuah kesamaan, yakni menggunakan rangka eSAF.
“Kami akan terus melanjutkan komitmen menghadirkan produk terbaik sesuai kebutuhan dan gaya hidup konsumen yang beragam dilengkapi dengan dukungan layanan purna jual terbaik yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar General Manager Sales Astra Honda Motor, Didi Kwok, melalui keterangan resminya.
Rangka eSAF ini ramai diperbincangan di media sosial karena dinilai mudah berkarat, cepat keropos, hingga gampang patah. Tidak sedikit netizen di media sosial yang mengunggah kondisi rangka motor mereka setelah beberapa bulan pemakaian.
Rangka eSAF ini pertama kali diperkenalkan Honda pada tahun 2019 di model skuter matik Genio. Pada saat diperkenalkan, rangka ini diklaim lebih presisi daripada rangka-rangka keluaran sebelumnya. Selain itu, rangka eSAF juga memiliki bobot yang lebih ringan sehingga membuat motor lebih lincah dalam bermanuver.
Sayangnya, rangka dengan teknologi eSAF yang seharusnya menjadi keunggulan, kini justru dianggap cacat produksi dengan banyaknya keluhan konsumen di seluruh Indonesia.
