Dayklik.com -Beberapa waktu lalu Apple mengumumkan akan menjual iPhone 12 dan iPhone 12 versi refurbished.
iPhone refurbished sendiri merupakan produk-produk smartphone Apple yang dijual dalam kondisi rekondisi.
Faktor iPhone refurbished pun cukup banyak, bisa dari pembeliantrade-in, klaim garansi, dan lain-lain.
Kendati demikian, Apple pun memastikan kalau iPhone refurbished memiliki komponen yang sama dengan iPhone baru.
Bahkan iPhone refurbished juga mendapatkan garansi selama satu tahun untuk kerusakan perangkat keras.
Dengan begitu, konsumen dapat membeli iPhone dengan harga yang lebih terjangkau hingga 180 USD (Rp 2,5 juta).
Namun sayangnya, konsumen iPhone di Indonesia tidak disarankan untuk membeli iPhone refurbished untuk saat ini.
Sebab ada beberapa alasan yang wajib diketahui sebelum kamu menyesal.
Penasaran? simak alasan jangan beli iPhone refurbished di Indonesia di halaman berikutnya.
1. Belum Ada Apple Online Store
Meski jumlah konsumen Apple di Indonesia cukup banyak, namun pihak perusahaan masih belum menyediakan Apple Online Store di Tanah Air.
Dan Apple Online Store adalah tempat satu-satunya untuk membeli iPhone refurbished yang bersertifikat Apple.
Maka jika kamu tetap ingin membeli iPhone refurbished, ada kemungkinan kalau kamu harus melakukan pembelian internasional atauimpor produk.
2. Produk iPhone Refurbished Sangat Terbatas
Walaupun Apple menghadirkan iPhone 12 dan iPhone 12 Pro versi refurbished, namun pihak peursahaan tetap memberikan stok yang minim.
Bahkan menurut sejumlah sumber, produk iPhone refurbished sangat terbatas dan sulit untuk didapatkan.
Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan jika ada toko yang menjuala iPhone refurbished dengan jumlah banyak dan sering melakukanrestock.
3. Harga iPhone Refurbished
Seperti yang sudah dikatakan di awal, iPhone refurbished hanya memangkas biaya pembelian produk hingga Rp 2 jutaan dari harga normal.
Jadi dapat diasumsikan bahwa harga iPhone refurbishe tidak terlampau jauh jika dibandingkan dengan iPhone baru.
Oleh karenanya, disarankan agar kamu yang ingin memiliki produk iPhone untuk menabung sedikit lagi untuk membeli iPhone baru di toko resmi yang tersedia di Indonesia.
Hal itu lebih baik jika dibandingkan kamu harus terburu-buru membeli iPhone berlabel ‘refurbished’ yang ditawarkan oleh toko-toko yang bukan distributor resmi Apple.
4. Banyak Penjual Nakal
Poin terakhir berkaitan dengan poin sebelumnya, dimana saat ini banyak ditemukan oknum penjual nakal yang menawarkan iPhone bekas dengan label iPhone refurbished.
Cara kerja oknum tersebut adalah mengemas iPhone bekas secara mandiri.
Mereka melakukan rekondisi iPhone secara bebas dan tidak legal, dimana bisa saja terdapat penggunaan komponen palsu yang tidak digunakan oleh Apple.
Bahkan sejumlah penjual nakal itu pun nekat untuk memberikan garansi palsu.
Hal itu dilakukan demi bisa menguatkan label iPhone refurbished yang digunakan untuk mengelabui konsumen.
Jadi, apakah kamu masih berniat untuk membeli iPhone refurbished di Indonesia?
