Dayklik.cm — Protokol Gubernur Riau bernama Ichfa Zuhri tewas kecelakaan usai mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Begini penampakan kondisi mobil Xpander yang dinaiki korban dalam kondisi ringsek usai kecelakaan.
Dari foto yang diterima detikSumut Rabu (27/9/2023) mobil tersebut ringsek di bagian depan. Kondisi mobil itu pun terlihat rusak parah.
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi saat dikonfirmasi membenarkan insiden maut tersebut. Kecelakaan terjadi saat Xpander yang ditumpangi korban melaju dari arah Siak menuju Perawang.
“Mobil Xpander BM 1357 OD datang dari arah Siak menuju Perawang. Setibanya di tempat kejadian, saat jalan lurus Xpander mendahului kendaraan lain,” kata Asep.
Dijelaskannya, Xpander melaju menggunakan badan jalan sebelah kanan. Namun di saat bersamaan datang dari arah berlawanan sebuah mobil truk colt diesel BM 9285 SF sekitar pukul 18.30 WIB
“Karena jarak yang sudah dekat dan tidak dapat terhindarkan lagi. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres.
Asep memastikan ada empat korban saat insiden terjadi. Keempat korban yaitu Doel Rahman, Novriansyah, Gimson Aritonang dan Ichfa A Zuhri.
“Tiga korban luka. Satu meninggal dunia atasnama Ichfa A Zuhri,” kata Asep.
Ichfa A Zuhri sendiri merupakan pegawai Bagian Protokol Gubernur Riau. Zuhri merupakan pembawa acara cukup dikenal yang kerap memandu acara-acara besar di lingkungan Pemprov Riau.
Zuhri berangkat ke Bengkalis untuk memandu acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Riau tahun 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau. Dalam beberapa foto terlihat Zuhri memandu acara tersebut.
Namun mobil yang dikendarai Zuhri dan korban lainnya pulang lebih dulu setelah acara tersebut selesai. Sementara untuk rombongan Gubernur Riau Syamsuar baru pulang sore hari dari Bengkalis bersama rombongan lain.
Gubernur yang mendapat kabar insiden tersebut langsung datang ke lokasi. Gubernur datang ke lokasi didampingi Kapolres Siak dan jajaran.
“Saya dampingi Gubri (Gubernur Riau). Rombongan gubernur datang untuk menjenguk korban, bukan (satu rangkaian),” kata Asep.
