Berita  

Peter F Gontha Sebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Bisa Akhiri Politik Cebong Vs Kampret

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F Gontha menyebut pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bisa mengakhiri politik cebong vs kampret yang mewarnai politik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Dia menyatakan bahwa pemilihan kedua tokoh itu tak lepas dari upaya dari ketua umum partainya,  Surya Paloh, yang merasa terusik dengan politik identitas yang merusak kesatuan bangsa Indonesia tersebut.

Peter menyatakan Surya sangat prihatin dengan praktek politik identitas yang mengancam keutuhan bangsa tersebut sementara para elit politik lain disebut mabuk kekuasaan dan cenderung mendiamkan masalah ini.

“Itulah yang menjadi keprihatinan ketua Partai Nasdem Surya Paloh, sedikit dari pemimpin politik negeri ini yang sangat tidak ingin hal itu terjadi,” kata Peter dalam tulisan berjudul “Selamat Tinggal Politik Cebong-Kampret dan Selamat
Datang Politik Kebhinekaan” yang diterima Tempo, Kamis, 7 September 2023.

Alasan memilih Anies Baswedan

Meskipun berada di kelompok yang mendukung Jokowi, dan menikmati kemenangan politik identitas ini pada Pemilu 2019, Peter menyatakan Surya terus mencari cara agar keretakan di tubuh masyarakat ini harus segera diakhiri. Cara itu, menurut Peter, adalah dengan mencari pemimpin baru yang kemudian pilihannya jatuh pada Anies Baswedan.

Surya, menurut Peter tak memungkiri jika Anies ikut dalam genderang politik identitas tersebut saat memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Hanya saja, Peter menilai, hal itu bisa dihapus oleh Anies dengan membangun nilai-nilai pluralitas di DKI Jakarta.

Konon, Anies lebih banyak membangun gereja dibanding gubernur DKI periode-peridoe sebelumnya, demikian pula dengan vihara dan lainnya,” kata dia.

Tak hanya itu, Peter menyatakan Surya Paloh juga terkesan dengan kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, terutama saat sukses menggelar ajang balapan jet listrik darat, Formula E. Keberhasilan Anies membuktikan tak ada masalah korupsi dalam ajang itu juga dinilai sebagai poin penting bagi Surya Paloh untuk memilihnya.

“Cukup bagi Surya Paloh untuk berteguh hati memilih Anies sebagai pengemban misi di atas; merekatkan kembali persatuan bangsa yang retak akibat Politik Cebong-Kampret
itu,” kata Peter.

Konon, Anies lebih banyak membangun gereja dibanding gubernur DKI periode-peridoe sebelumnya, demikian pula dengan vihara dan lainnya,” kata dia.

Tak hanya itu, Peter menyatakan Surya Paloh juga terkesan dengan kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, terutama saat sukses menggelar ajang balapan jet listrik darat, Formula E. Keberhasilan Anies membuktikan tak ada masalah korupsi dalam ajang itu juga dinilai sebagai poin penting bagi Surya Paloh untuk memilihnya.

“Cukup bagi Surya Paloh untuk berteguh hati memilih Anies sebagai pengemban misi di atas; merekatkan kembali persatuan bangsa yang retak akibat Politik Cebong-Kampret
itu,” kata Peter.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *