Jakarta, Dayklik – Presiden Joko Widodo berada dalam satu forum dengan dua bakal calon presiden, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dalam Muktamar Sufi Interasional di Pekalongan.
Tiga tokoh itu mendapat panggung untuk berpidato di depan 73 sufi yang berasal dari 38 negara. Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah menjadi orang pertama yang berpidato.
Ganjar mengucapkan selamat datang kepada para sufi. Ia juga banyak bicara soal ilmu pengetahuan. Dia berharap para sufi menebarkan ilmu pengetahuan dan cinta di Indonesia.
“Orang kita, orang timur, berkeyakinan puncak tertinggi spiritualitas seseorag itu ketika dia sudah mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu yang membuat orang selalu dipenuhi dengan cinta. Ilmu yang membuat seseorang selalu berada di dalam selimut rahman dan rahimnya Allah SWT,” kata Ganjar di forum yang digelar di Pekalongan, Selasa (29/8).
Prabowo mendapat giliran bicara berikutnya. Dia lebih banyak melaporkan teknis penyelenggaraan acara, termasuk jumlah sufi yang hadir.
Pada akhir pidato, Prabowo bicara soal hubungan pemimpin dan ulama dalam membangun bangsa Indonesia. Dia menyanjung sekaligus mendoakan Jokowi di kesempatan itu.
“Mari kita bersama berdoa agar Bapak Presiden dan segenap alim ulama yang hadir di acara ini agar senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan. Semoga para guru sekalian menjadi suluh, menjadi pelita, menjadi penerang di tengah masyarakat,” ujar Prabowo.
Setelah itu, ada beberapa ulama yang berpidato. Salah satunya Anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.
Jokowi menjadi orang terakhir yang berpidato. Ia juga sekaligus membuka gelaran tersebut. Pidato Jokowi banyak menyanjung dan mendoakan para alim ulama.
“Terima kasih karena telah mengajarkan, senantiasa mengajarkan kerukunan, kedamaian, keharmonisan, toleransi di tengah keberagaman kita, dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki,” ucap Jokowi.
Muktamar Sufi Internasional dilaksanakan di Pekalongan, Jawa Tengah pada 29-31 Agustus 2023. Tujuh puluh tiga orang sufi dari 38 negara hadir dalam acara tersebut.
