Ada Teror Suara Kaki Sebelum Dosen UIN Solo Dibunuh

Ada Teror Suara Kaki Sebelum Dosen UIN Solo Dibunuh

Foto: Fatin Nabila Fitri dan Prof Moh Hasil Tamzil, adik dan ayah kandung Dian dosen UIN Solo yang dibunuh tukang bangunan, Sabtu (26/8). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Fatin Nabila Fitri dan Prof Moh Hasil Tamzil, adik dan ayah kandung Dian dosen UIN Solo yang dibunuh tukang bangunan, Sabtu (26/8). (Ahmad Viqi/detikBali)

Mataram, Dayklik.com – Adik kandung Wahyu Dian Silviani (34) bernama Fatin Nabila Fitri (22) sempat mendengar suara langkah kaki di atas genting rumah kakaknya saat pertama kali menginap pada 3 Agustus 2023 di Perumahan Graha Sejahtera Tempel, Gatak, Sukoharjo. Suara kaki itu terdengar tepat di atas kamar mandi pada dini hari saat keduanya tidur di kamar.
“Kami waktu itu dengar suara langkah kaki di atas genting. Saya nggak ngerti bahannya apa, kalau diinjak kaki itu kedengaran,” kata Nabila, dikutip dari DetikBali Sabtu (26/8/2023).

Pada waktu itu, Nabila tertidur setelah isya. Kemudian, Nabila bangun untuk membersihkan wajah sekitar pukul 00.30 WIB.

“Pas saya bangun itu pas sekali itu. Ada suara langkah kaki manusia di atas genting. Langkah itu mendekat ke arah kami di atas plafon kamar mandi yang bisa dibuka itu. Saya nggak berani bergerak. Saya takut terjadi apa-apa,” jelasnya.

Setelah mendengar suara kaki yang melangkah di atas genting kamar mandi, Nabila pun akhirnya membangunkan dosen UIN Raden Mas Said Solo itu. “Saya pura-pura batuk dan setel lagu. Saya mikir itu hanya pencuri. Kakak saya was-was cari pisau. Saya cari cutter karena takut. Karena kami berdua di rumah itu,” bebernya.

Waktu itu, kata Nabila, kondisi rumah yang ditempati Dian sedang direnovasi oleh DF bersama tiga orang tukang lainnya. “Saya ketiduran. Kakak saya bangunin saya lagi karena dia itu dengar suara kaki lagi. Sampai subuh itu hilang suara itu,” ungkapnya.

Pada 13 Agustus 2023, Nabila berangkat ke Yogyakarta meninggalkan Dian sendirian di rumah tersebut. Semua barang-barang milik Nabila dan Dian dititipkan ke kerabat di perumahan di pusat Kota Solo.
“Karena kejadian itu saya amankan laptop saya. Kami rasa itu pencuri. Kami amankan semua yang ada di rumah itu,” katanya.

Setelah kembali dari Jogja ke Solo, Nabila dan Dian kembali mendengar suara kaki di atas genting sebelum 17 Agustus 2023. “Tapi pas itu kurang jelas suaranya,” ujarnya.

Nabila menjelaskan apa yang diakui oleh DF sebelum membunuh Dian itu semuanya fitnah. Karena DF mengaku sempat ditegur oleh Dian tepat Senin (21/8/2023).

Setelah Nabila mengecek komunikasi terakhir pada Senin (21/8/2023), Dian dan teman-teman pada hari itu berada di kampus mengikuti kegiatan lembaga mulai pagi hingga malam.

“Jadi pelaku ini fitnah kalau dia bilang ditegur hari Senin
Nabila pun begitu terpukul saat pulang ke Lombok tidak memberitahu perihal kejadian suara kaki tersebut kepada ketua RT di perumahan tersebut.

“Setelah ada suara kaki itu kakak saya cerita. Ada rumah yang kemalingan setelah itu. Dia cerita di WA grup kan. Kami merasa itu emang maling,” pungkasnya.

Sebelumnya, DF membunuh Dian pada Rabu malam (23/8/2023). Tukang bangunan itu sakit hati lantaran dimaki dosen UIN Solo itu.

Writer: AliEditor: Chaca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *