Pinjol Ilegal Menguras Harta Rakyat

Pinjol Ilegal Menguras Harta Rakyat

Pinjol Ilegal Bisa Menguras Harta Rakyat
Pinjol Ilegal Bisa Menguras Harta Rakyat

Gorontalo, Dayklik.com, – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel kembali mengingatkan bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal, investasi bodong, dan judi online.

“Semua itu akan menghancurkan masyarakat Gorontalo. Selain membangun harapan palsu, juga membuat sengsara serta menguras harta rakyat Gorontalo,” kata Gobel, dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Agustus 2023.

Gobel mengungkapkan, sebagian besar korban pinjol ilegal berprofesi sebagai guru, disusul korban PHK, dan kemudian mahasiswa. Biasanya mereka memulai dengan pinjol ilegal, lalu tak mampu membayar sehingga pinjam lagi dan kemudian diinvestasikan di lembaga fintech bodong. Akibatnya, kembali berulang melakukan pinjaman sehingga membuat mereka terlilit utang tak berkesudahan.

“Tak jarang di antara mereka kemudian menjadi pelaku kriminalitas. Di Gorontalo sendiri sudah lebih dari 20 yang kemudian melakukan tindak bunuh diri dalam satu tahun terakhir ini. Ini sangat meresahkan dan menghancurkan fondasi kebajikan dalam masyarakat Gorontalo. Kita harus sama-sama melawan ini,” kata Gobel, saat menjadi pembicara dalam kegiatan penyuluhan keuangan bertema Percepatan Akses Keuangan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Gobel menyampaikan, saat ini dia sedang mewujudkan Visi 2051 yang ia canangkan pada 2021. Visi berjangka 30 tahun itu menjadikan pembangunan pelabuhan internasional Anggrek di Gorontalo yang diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan Halal menjadi lokomotifnya. Penopangnya adalah pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM.

“Meminjam uang ke pinjol ilegal adalah jalan pintas yang sesat. Tak ada sesuatu yang instan. Semua harus melalui kerja keras dan berkeringat. Untuk itu sudah ada visi dan konsepnya. Mari kita sama-sama memajukan dan menyejahterakan Gorontalo,” tegas dia.

Pelaku UMKM lokal dan petani milenial

Dalam kegiatan tersebut, Gobel berbincang dengan salah satu peserta bernama Fadilah. Perempuan yang mengaku masih mahasiswa itu adalah pelaku UMKM dengan usaha camilan yang terbuat dari labu madu. Menurut Gobel, Gorontalo merupakan penghasil labu madu yang bagus. Gobel pun melakukan sesi wawancara dengan peserta tersebut terkait usahanya.

Gobel bertanya modal awal camilan labu madu yang merogoh kocek sekitar Rp500 ribu. Dia pun kaget ketika diberitahu omzet yang dihasilkan mencapai Rp11 juta.

“Wah besar sekali, pinjam dari bank?” tanya Gobel.

Fadilah pun mengatakan uang yang dihasilkannya merupakan hasil usahanya sendiri. “Tidak Pak. Itu tumbuh dari usaha sendiri,” tambah Fadilah  singkat.

Gobel lantas meminta untuk membawa contohnya dan menawarkan camilan tersebut ke peserta lainnya. Tanpa menunggu lama, semua penganan dari labu madu itu pun ludes tak bersisa.

Gobel mengundang peserta lainnya, seorang petani milenial yang membawa hasil panenannya seperti cabai, tomat, timun, bahkan pupuk organik. Ada pula yang membawa produk gula semut dari aren. Semuanya dibagikan ke peserta dan dibeli oleh Gobel. “Saya senang melihatnya. Inilah masa depan Gorontalo. Para milenial ini harus menjadi contoh bagi seluruh generasi muda Gorontalo,” ujar dia.

Gobel mengingatkan pada Jumat, 25 Agustus 2023, bertempat di Danau Perintis, Suwawa, Bone Bolango, ia akan membuka kegiatan Festival Produk Milenial. Festival ini merupakan kelanjutan kegiatan tahun sebelumnya. Namun acara ini dipindahkan dari Lapangan Ippot ke Danau Perintis.

“Danau Perintis yang semula sepi kini ditata menjadi kawasan wisata yang dipadukan sebagai kawasan ekonomi. Namun dikhususkan untuk pelaku ekonomi milenial. Jadi silakan datang,” kata dia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli dan para peserta kegiatan yakni pelaku UMKM.

Writer: AliEditor: Chaca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *